K.H. Ahmad Dahlan - Raffy & Jefin
Kiai Haji Ahmad Dahlan
(1868 - 1923)
K.H. Ahmad Dahlan atau Muhammad
Darwis lahir pada tanggal 1 Agustus 1864 di Yogyakarta, beliau adalah anak
keempat dari tujuh bersaudara dan anak dari K.H. Abu Bakar. K.H. Ahmad Dahlan
juga merupakan keturunan ke dua belas dari Walisongo Maulana Malik Ibrahim yang
merupakan salah satu penyebar agama Islam di pulau Jawa.
K.H. Ahmad Dahlan memulai belajar agama lebih mendalam saat berumur 15 tahun. Ia haji dan tinggal
di Mekah selama kurang lebih 5 tahun. Selama ia di Mekah, K.H. Ahmad Dahlan mulai berpikiran untuk membaharukan Islam di
Indonesia, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani dan Ibnu Taimiyah. Ketika K.H. Ahmad Dahlan kembali ke kampungnya pada tahun 1888 dan mengganti namanya menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, beliau kembali ke Mekah untuk menetap selama dua tahun. Di saat ini, ia juga berguru dengan Syeh Khatib yang juga merupakan guru dari K.H. Hasyim Asyari, pendiri NU (Nahdlatul 'Ulama). Pada tahun 1909, K.H. Ahmad Dahlan masuk organisasi Budi Utomo dengan niat mengajarkan agama Islam. Disana, K.H. Ahmad Dahlan memberi pelajaran - pelajaran kepada anggota, pelajaran yang diberi terasa sangat berguna bagi anggotanya, sehingga anggota Budi Utomo menyuruhnya untuk membuka sekolah sendiri yang didukung oleh organisasi tersebut. Sehingga pada tanggal 18 Agustus 1912 ia mendirikan sekolah Muhammadiyah di kota Yogyakarta. Di sekolah Muhammadiyah tersebut, dia mengajarkan nasionalisme dengan cara keagamaan. Ia mengajarkan kajiannya dengan Al-Quran dan menerapkannya dengan cara mengajar modern. Semenjak didirikan, Muhammadiyah banyak bergerak di bidang pendidikan. Selain giat memberikan pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, ia juga mendirikan berbagai sekolah. Gerakan membangun pendidikan itu terus berkembang hingga saat ini.
Dalam perjuangannya ini, K.H Dahlan jatuh sakit, dan pada tanggal 23 Februari 1923, beliau menghembuskan napas terakhirnya di hadapan keluarganya. Kemudian ia dimakamkan di makam milik keluarganya di Karangkajen, Yogyakarta.
Dalam perjuangannya ini, K.H Dahlan jatuh sakit, dan pada tanggal 23 Februari 1923, beliau menghembuskan napas terakhirnya di hadapan keluarganya. Kemudian ia dimakamkan di makam milik keluarganya di Karangkajen, Yogyakarta.
Quotes
"Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya."
Link
- https://www.biografiku.com/2011/12/biografi-kh-ahmad-dahlan.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan
- https://jagokata.com/kutipan/dari-ahmad_dahlan.html
- http://muhammadiyahstudies.blogspot.com/2009/12/biografi-singkat-1869-1923-kh-ahmad.html
Komentar
Posting Komentar