WISATA KE PHNOM PENH CITY ( KAMBOJA )

Oleh : Ken Vaza Kusuma / 8C / 11


Halo semuanyaaaa.....

Nama saya Ken, untuk di kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya mengenai perjalanan ketika berkunjung ke Phnom Penh City (Kamboja).
Sebelumnya, saya ingin menjelaskan tentang Kamboja dan Phnom Penh City.

Kamboja merupakan negara yang berbentuk kerajaan yang terletak di Asia Tenggara. Kamboja terletak antara Thailand, Laos, dan Vietnam. Menurut Wikipedia Indonesia, negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indocina antara abad ke-11 dan 14.

Phnom Penh merupakan ibu kota negara Kamboja yang terletak di tepi Sungai Mekong. Phnom Penh terkenal dengan julukan "Pearl of Asia". Phnom Penh telah berkembang menjadi pusat negara dan pusat industri kegiatan perekonomian, serta pusat keamanan dan politik warisan budaya dan pemerintahan di Kamboja. Tidak hanya itu, karena menjadi negara yang berkembang pusat, negara ini pun menjadi salah satu pilihan tempat wisata baik wisatawan lokal maupun global.                        

Karena banyak hal-hal menarik yang saya baca dari negara ini, akhirnya saya dan keluarga memutuskan ingin pergi berlibur kesana selama 4 hari.


Hari Ke-1

Saya dan keluarga saya berangkat hari Kamis, 8 Juni 2017 jam 06.00 pagi dari rumah ke Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di bandara Soekarno-Hatta jam 07.00 pagi. Jadwal penerbangan saya adalah jam 09.00 pagi menggunakan pesawat Jetstar, sebelum akhirnya saya sampai ke Kamboja saya harus transit 1 kali di Changi Airport, Singapura sebelum akhirnya kami berangkat lagi ke  Phnom Penh International Airpot menggunakan pesawat Jetstar. Lama perjalanan yang kami tempuh dari Jakarta ke Phnom Penh adalah 4 jam 55 menit. Kami sampai di Kamboja jam 13.55 Waktu Kamboja.

Karena kebetulan tante saya bekerja di sana, sesampainya di Phnom Penh International Airport, kami langsung dijemput oleh tante saya dan langsung diantarkan ke hotel yang bernama Salita Hotel biaya per malamnya adalah $60 sudah termasuk breakfast.

Karena kami baru sampai di hotel jam 03.00 sore, akhirnya kami memutuskan istirahat sampai keesokan harinya. Karena kami ber - 4, kami memesan 2 kamar.

Hasil gambar untuk salita hotel phnom penh
http://nurulnoe.com/salita-hotel-akomodasi-strategis-di-phnom-penh/






Hari Ke-2

Pada hari kedua, setelah kami sarapan di hotel, kami memutuskan untuk pergi ke Museum Nasional Kamboja. Musiam Nasional Kamboja didirikan pada tahun 1920 dan terletak di jalan 13, Sangkat Chey Chumneas, Khan Daun Penh, Phnom Penh City, Kamboja. Museum ini adalah salah satu museum yang memiliki koleksi seni khmer terbesar di dunia, termasuk seni patung, keramik, perunggu, dan benda benda etnografi. Koleksi museum berisi lebih dari 14.000 artefak, mulai dari zaman prasejarah sampai periode setelah kerajaan Khmer, yang pada kejayaannya, kekuasaannya membentang dari Thailand, Kamboja, hingga ke Vietnam Selatan.

La cour intérieure du musée national (Phnom Penh) (6998203541).jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Nasional_Kamboja


Setelah dari Museum Nasional Kamboja, kami kelaparan, dan tante saya mengajak kami makan di House of Seafood. Tempat makan ini terletak di 50 Samdach Pan Ave (214), Phnomn Penh, Kamboja. Tempat makan ini berisi berbagai macam makanan seafood, harga disini memang agak mahal, tapi rasanya sangat enak dan patut dicoba.



Hasil gambar untuk house of seafood
https://www.tripadvisor.co.id/Restaurants-g293940-Phnom_Penh.html

Setelah kami makan di House of Seafood, kami langsung pulang ke hotel dan istirahat, dan bersiap untuk hari esok.


Hari Ke-3

Pada hari ketiga, setelah sarapan di hotel, kami pergi ke kuil Phnom Cisor. Cara termudah untuk sampai disana adalah dengan menyewa taksi. Perjalanaan memakan waktu sekitar 1 jam dari hotel. Sesampainya di sana kami harus menaiki tangga terlebih dahulu. Lalu saat kita susah sampai di atas, kita akan melihat pemandangan yang sangat luas dan indah. Kuil itu seperti versi mini dari Angkor. Dari atas, kita dapat melihat candi yang digunakan untuk menjadi struktur yang cukup besar .

Hasil gambar untuk Kuil Phnom Chisor
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g293940-d591001-Reviews-Phnom_Chisor_Temple-Phnom_Penh.html

Setelah dari kuil itu, kami pergi ke tempat makan yang bernama Cousins Burger and Coffee. Di situ ada Burger yang sangat lezat dan kopi. Kita berada di situ sampai malam. Lalu setelah dari situ, kita langsung pulang ke hotel dan bersiap untuk hari esok.

Hasil gambar untuk Cousin's Burger & Coffee
https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g293940-d10110084-Reviews-Cousin_s_Burger_Coffee-Phnom_Penh.html
Hari Ke-4

Pada hari ke -4, setelah sarapan, kami pergi ke Choeung Ek Killing Fields atau yang biasa disebut dengan ladang pembantaian merupakan sebuah tempat yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga Kamboja, dimana di tempat ini ditemukan sejumlah besar orang tewas dan dikuburkan oleh rezim khmer. Di tempat ini, terasa sekali aura mencengkam tercampur kesedihan karena saya membaca latar belakang berdirinya temlat bersejarah ini. Di tempat ini, saya melihat foto yang berisi ribuan tengkorak yang berserakan dan tempat anak - anak yang dieksekusi mati di bawah pohon besar.
Gambar terkait
https://go-stage.com/2010/07/23/choeung-ek-killing-fields-ladang-pembantaian-manusia-terbesar-di-cambodia/

Sehabis mengunjungi tempat itu, kami pergi makan ke Phnom Penh Night Market. Di sana banyak dijumpai pakaian - pakaian murah, makanan murah, seperti seafood dan makanan khas India. Diramaikan dengan panggung tarian tradisional dan musik musik ala Kamboja. Kami memutuskan untuk mencoba makanan khas Kamboja, yaitu Fish amok (Kare Ikan). Makanan ini terkenal dengan rasa bumbu kuahnya yang sangat enak bangeeet disertai rasa pedas yang buat lidah kita ketagihan untuk mencoba lebih dari satu porsi.. pokoknya recommended deh makanan ini. wajib coba ya kalo berkunjung ke Phonm Penh Night Market ini.

Hasil gambar untuk Phnom Penh Night Market
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g293940-d2513744-Reviews-Phnom_Penh_s_Night_Market-Phnom_Penh.html







Setelah kami kenyang makan, kami langsung pulang ke hotel dan menyiapkan barang barang bawaan kami, serta istirahat untuk hari esok.



Hari Ke-5


Setelah kita sarapan di hotel, kita bergegas Checkout dari hotel dan sesegera mungkin memesan taksi untuk pergi ke Made In Cambodia Market. Pasar ini merupakan pasar terbesar di pusat kota yang menyediakan berbagai macam cindera mata, baik dalam makanan, benda atau hal-hal unik lainnya. oleh sebab itu sebelum menuju ke bandara kami sekeluarga memutuskan untuk menghabiskan waktu menunggu dengan berbelanja oleh-oleh. dikarenakan pesawat kami akan take off pukul 13.00 waktu bagian kamboja.
Hasil gambar untuk made in cambodia market
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g297390-d4066214-Reviews-Made_in_Cambodia_Market-Siem_Reap_Siem_Reap_Province.html






Kami sampai di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta jam 17.55 WIB dengan selamat.

Hasil gambar untuk bandara soekarno hatta




Demikian pengalaman saya selama berlibur ke Kamboja
 Semoga bermanfaat !


BIAYA


Tiket pesawat Jetstar : Rp. 6.200.000 /orang ( pulang pergi )

Hotel (Salita) : $60 /malam + Breakfast














DAFTAR PUSTAKA




http://nurulnoe.com/salita-hotel-akomodasi-strategis-di-phnom-penh/

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Nasional_Kamboja
https://www.tripadvisor.co.id/Restaurants-g293940-Phnom_Penh.html
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g293940-d591001-Reviews-Phnom_Chisor_Temple-Phnom_Penh.html


https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g293940-d10110084-Reviews-Cousin_s_Burger_Coffee-Phnom_Penh.html

https://go-stage.com/2010/07/23/choeung-ek-killing-fields-ladang-pembantaian-manusia-terbesar-di-cambodia/
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g297390-d4066214-Reviews-Made_in_Cambodia_Market-Siem_Reap_Siem_Reap_Province.html
https://go-stage.com/2010/07/23/choeung-ek-killing-fields-ladang-pembantaian-manusia-terbesar-di-cambodia/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CV Taruna Jaya Mandiri (Perusahaan Komanditer) - Elena

PT. Nestlé Indonesia -Aza

Taman Nasional Komodo, Indonesia